Sehabis berbelanja coklat, senja telah tiba dan langit Salzburg tampak memesona mataku. Disini di sebuah jembatan penyeberangan kuberdiri. Baru saja didekat jembatan ini kunikmati sangat para pengamen memainkan beberapa lagu intrumentalia. Mereka berempat, satu memainkan biola, satu flute, satu akordion dan satu lagi memainkan gitar akustik. Di sini pengamen musik memang benar bisa bermain musik.
Di Indonesia pengamen musik kebanyakan asal-asalan. Bahkan tidak jarang lebih cenderung mengganggu. Sehabis menikmati permainan musik mereka, lalu aku memberikan 1 Euro.
Nun diseberang sana sebuah bangunan gereja tampak berdiri dengan angunnya. Sayangnya aku tak sempat mampir kesitu, sebab aku harus bergegas untuk mencari tempat penginapan.
* My memory my traveling
No comments:
Post a Comment