Siang itu aku sudah
berada di bandara Munchen, Jerman, dan bermaksud akan kembali ke Jakarta.
Tetapi sewaktu aku hendak melewati pintu detektor, tiba-tiba alarm berbunyi.
Segera beberapa polisi bandara menghadangku
dan memeriksa seluruh anggota tubuhku dengan alat detektor di tangan
mereka. Ternyata aku masih mengantongi mata uang logam Euro dan juga dompet didalam
celana. Pantasan, pikirku.
Persoalannya
menjadi agak sedikit panjang karena polisi bandara beberapa waktu sebelumnya
telah menerima adanya ancaman bom dari teroris. Mentang-mentang aku dari
Indonesia dan dari negara miskin dan banyak terorisnya, mereka jadi agak
sedikit berlebihan memeriksaku. Karena tak ingin berlama-lama, segera saja
kukatakan bahwa aku seorang jurnalis dan bukan seorang teroris ! Segera
kuperlihatkankan kartu persku dan mereka yakin lalu persoalanpun seketika
selesai. Dan Aku pun terbang kembali ke Jakarta.
* My traveling my memory
No comments:
Post a Comment