Wednesday, 16 November 2016

Saya Jurnalis Bukan Teroris

Ketika Saya Akan kembali ke Jakarta


Siang itu aku sudah berada di bandara Munchen, Jerman, dan bermaksud akan kembali ke Jakarta. Tetapi sewaktu aku hendak melewati pintu detektor, tiba-tiba alarm berbunyi. Segera beberapa polisi bandara menghadangku  dan memeriksa seluruh anggota tubuhku dengan alat detektor di tangan mereka. Ternyata aku masih mengantongi mata uang logam Euro dan juga dompet didalam celana. Pantasan, pikirku. 

Persoalannya menjadi agak sedikit panjang karena polisi bandara beberapa waktu sebelumnya telah menerima adanya ancaman bom dari teroris. Mentang-mentang aku dari Indonesia dan dari negara miskin dan banyak terorisnya, mereka jadi agak sedikit berlebihan memeriksaku. Karena tak ingin berlama-lama, segera saja kukatakan bahwa aku seorang jurnalis dan bukan seorang teroris ! Segera kuperlihatkankan kartu persku dan mereka yakin lalu persoalanpun seketika selesai. Dan Aku pun terbang kembali ke Jakarta.

* My traveling my memory

No comments:

Post a Comment