Mencari uang dengan
cara mengamen baca puisi dari satu restaurant ke restaurant lainnya, dahulu
pernah kulakukan. Itu terjadi pada jaman aku kuliah teater di Institut Kesenian
Jakarta. Aku menganggap mengamen dengan baca puisi termasuk kerja kreatif.
Tetapi suatu hari, ketika aku berada di Marktplatz Dornbirn, aku menemukan seorang lelaki pengamen, tetapi
kawan yang satu ini lebih kreatif lagi. Dia mengamen dengan cara menjadi “
patung “ dengan mengenakan kostum ala bangsawan Eropa dan mengharapkan saweran
dari orang-orang yang lewat disitu. Dia tidak berkata-kata. Dia tidak tersenyum
ketika aku memberinya 1 Euro, lalu aku pun berfoto bersamanya.
Di tempat yang sama, saya juga menikmati nyanyian yg dinyanyikan seorang pengamen tampan. Setelah memberinya uang, saya mengabadikan momen tersebut dengan kami foto bersama.
* My traveling my memory
No comments:
Post a Comment