Thursday, 22 December 2016

Merasakan Suasana Prancis di Malaysia

Catatan Perjalanan Bagian 3




Cerita perjalanan saya bagian ketiga ini adalah kunjungan saya setengah hari ke perkampungan tropis tetapi rasa Prancis. Siapa sih yg tak kenal dengan perkampungan Colmar, bagian dari wilayah Alsace, Prancis Timur ? Bagi traveler kelas dunia, desa Colmar atau Alsace, Prancis, so pasti sudah masuk destinasi wajib. Colmar terkenal sebagai kota yg indah dan rumah-rumahnya masih mempertahankan keasliannya. Bahkan ada yg menyebut desa Colmar ini bagaikan di negeri dongeng.


Entah karena liburan atau hal lain, suatu hari Tun Dr.Mahathir Mohamad, Perdana Menteri ke empat Malaysia pernah berkunjung ke Alsace. Sang Perdana Menteri ini pun terpesona dengan keindahan desa Colmar. Sehingga ia pun berkeinginan agar Malaysia juga punya desa seperti yg dilihatnya itu. Pulang dari sana, segera diperintahkannyalah untuk membuat desa semirip Colmar. Tetapi karena Malaysia beriklim tropis, maka disebutnyalah tempat itu Colmar Tropicale, berlokasi di Berjaya Hills, Pahang, dekat banget dengan Genting Highland.

Destinasi ke Colmar Tropicale, sudah masuk dalam list itinerary saya yg hampir saja saya batalkan. Masalahnya, ticket ke sana untuk hari Sabtu sampai Senin telah sold out. Tetapi hari Selasa ticket ada. Kondisi ini membuat saya harus menukar hari yg lain untuk beberapa destinasi. Jadilah hari Selasa jam 9.30 waktu Malaysia saya berangkat dengan shuttle bus dari Berjaya Times Square Kuala Lumpur, menuju Colmar Tropicale. Ongkosnya 60 Ringgit two way, sudah termasuk ticket masuk ke sana. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam 30 menit, shuttle bus yg membawa kami pun tiba.


Benar amazing ini tempat. Dari apa yg saya lihat melalui google, rumah-rumah disini memang mirip banget dengan aslinya di Alsace, Prancis. 


Apabila Anda berfoto di sini dan memposting foto tsb , dan bila Anda tidak menyebutkan nama lokasinya, maka saya pastikan orang akan mengira dan percaya Anda sedang berada di Eropa atau di Colmar, prancis. Hal itu saya buktikan sendiri. Setiba di lokasi, setelah mengambil beberapa foto selfie, segera saya mempostingnya di facebook dan menulis status dalam bahasa Prancis : Maintenant Je suis dans Colmar village (artinya, sekarang saya berada di desa Colmar).

Postingan itu membuat teman saya Claudy yg berada di Austria terheran sangat. Segera dia memberi komen : Are you in Colmar, France ? Nah, itu buktinya…:-)

Selain rumah-rumah yg mirip di Colmar Prancis, sebetulnya kita juga bisa mengunjungi Japanese Village dan Botanical Garden yg tidak jauh dari situ. Tetapi saya tidak terlalu tertarik untuk kedua lokasi tersebut. Jadinya sembari menunggu datangnya jemputan untuk membawa kami kembali ke Kuala Lumpur, saya lebih banyak berada di area perumahan Colmar Tropicale. 

Apa saja yg bisa kita nikmati disini ? Ada pertunjukan tari dan nyanyi yg bisa kita saksikan secara gratis. Bagi yg ingin menikmati kuliner ala Eropa atau ala Prancis, ada banyak resto dan café tersedia, tapi bayar tentu saja.
Kalau saja saya tidak mendengar orang-orang berbicara bahasa melayu, sungguh saya mengira saya sedang berada di Prancis.



No comments:

Post a Comment