Friday, 13 October 2017

Dari Batam ke Malaysia (Part.2)


Ini masih kelanjutan dari kemalasan saya menulis kisah perjalanan saya dari Batam ke Malaysia. Selain karena belakangan ini saya semakin intens mempelajari bahasa Prancis sebagai bahasa asing kedua yg ingin saya kuasai, pun saya mulai disibukkan untuk pekerjaanku baruku sbg agen promosi dan membuat website-blog resort Pondok Anugerah, Bogor. 


Karena jumlah tamu resort Pondok Anugerah ini terus mengalami peningkatan, ini membuat saya harus rajin meng-update berita dan menaruh dokumentasinya di website tsb. Itulah alasannya.

Tapi mari kita lanjutkan kisah travelingku ini.


Hari itu tgl.24 Juni 2017. Pagi-pagi saya sudah dihantarkan oleh keluarga bereku atau anak kakak yg tinggal di Batam menuju pelabuhan Ferry di Batam Center. Sesuai dengan itenerary yg sdh saya susun, saya sengaja memasuki Malaysia melalui jalur laut dan darat, mengingat lewat udara sdh pernah saya lakukan pada travelingku tahun sebelumnya.


Tidak terlalu banyak orang Indonesia ternyata yg akan masuk ke negeri jiran Malaysia ini. Kebanyakan para penumpang saya lihat orang2 Chinese dan beberapa traveler bule. Perjalanan lewat laut ini hanya butuh 3 jam, saya sudah tiba di pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru. Setelah urusan keimigrasian dan pasporku di stempel, saya pun ke luar dari pelabuhan. 


Dari situ saya mengambil taxi untuk membawaku ke terminal bis Larkin dengan ongkos 15 Ringgit.


Terminal Larkin tampak sangat sibuk. Maklum, besok hari raya Idul Fitri.Hampir semua ticket bis menuju Kuala Lumpur habis terjual. Saya berjalan dari kounter ke konter. Akhirnya saya dapatkan juga 1 ticket bis Cause Way bertingkat berangkat jam 4 sore waktu Malaysia. Saya lupa mencatat berapa harga ticket bis tsb. Tetapi kalo tidak salah tidak sampai 30 Ringgit. Tetapi yg pasti, sepanjang perjalanan jalan raya tampak lengang. 




5 jam perjalanan dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur. Akhirnya, saya tiba di stasiun kereta api Kuala Lumpur sudah jam 9-an waktu Malaysia. Saya akan menuju Sungai Way, dengan turun nantinya di stasiun kecil Seri Setia.


Demikianlah hari pertama saya berada di Kuala Lumpur, sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

No comments:

Post a Comment