Thursday, 2 February 2017

Bernica Manurung :Traveling ke Malaysia

Don't Mess With Melaka




Sebenarnya ini sudah kali ke-dua saya melakukan trip ke Melaka. Btw, this charming city is a UNESCO world heritage site. Di kota tua ini banyak ditemukan situs-situs peninggalan Portugis dan Melayu. Kali ini saya akan menuliskan pengalaman pertama kali saja, karena yang kali ke-dua saya Outing dengan kantor dan hanya singgah sebentar untuk lanjut perjalanan ke Johor Baharu.

Trip yang pertama sudah cukup lama, sekitar Juni tahun 2015. Bersama dengan 4 teman wanita, sebut saja namanya Olin, Novi, Eten dan Bemby..Bermula karena iseng melihat tiket promo yang sangat promo menuju KL, Malaysia dari Skyscanner dan spontan saya mengajak mereka. 

Dari LCCT (sekarang KLIA2) sebenarnya ada direct bus ke MELAKA, tetapi rentang waktu pemberangkatan nya cukup lama dan harga juga cukup mahal (Bus Transnasional dengan harga 24RM / bisa via online). Maka kami memutuskan menuju Melaka melalui Terminal Bersepadu Selatan (TBS), karena dari sini ada banyak armada yang melayani rute ke Melaka SENTRAL, jadi tidak perlu khawatir ketinggalan bus. Harga semua armada rata-rata 10 - 12 RM.  

Ternyata terminal ini baru di-renovasi, jadi terminal nya sangat nyaman dan bersih dengan banyak tulisan “Berhati dengan Penyeluk Saku / Beware of Pickpocket gangs” ** yah… walau di tempat aman juga tetap saja harus berhati-hati ya..  TBS ini berseberangan dengan Bandar Tasek Selatan (BTS) - for K-Popers, this is not Bangtan Boys ya J..BTS adalah sebuah Stasiun Kereta. Jadi jangan tertukar ya.. 


Sekitar 2 jam, maka sampailah kami di Melaka Sentral.  Kami mencari Bus menuju kota tua Melaka yang ada di platform 6 - 9. Pilih saja bus dengan tujuan Mahkota Parade (MP) atau yg melewati Stadthuys Square seperti bus no 17 atau bus Panorama, harganya 1,5 RM. Kalo bisa uang passss yaa...

Kota Melaka hanya ramai di hari Jumat - Minggu malam karena ada Jonker Street Night Market,  dimana para pedagang menjajakan mulai dari makanan (Chicken Rice Ball Hoe Kee yang ada di ujung Jonker Street), pakaian dan aksesoris. Jangan lupa juga untuk mencicipi cendol durian… enakkk!!

 
Kami menginap di salah satu guest house yang berhadapan dengan Sungai dan di samping nya ada Cafe Honky Tonk, owner-nya seorang bule western yang GANTENG sangat J btw, terakhir ke Malaka, Cafe ini sudah tidak ada … too bad..

Guest House “Voyage Cottage” yang kami tempati sangat Nyaman dan Bersih dan uncle yang menjaga nya juga sangat ramah.. Lalu kami menyusuri sungai dengan berjalan kaki dan naik River cruise … Menyusuri keindahan bangunan bergaya Eropa dan tentunya bangunan khas melayu di sepanjang Sungai Melaka, kesan buat saya adalah “this old city is sooooo beautiful”. Saya juga takjub dengan ketenangan nya, kebersihannya… dan bule2nya yang banyak berseliweran.
 

Esok harinya kami mengunjungi beberapa museum yang ada di Melaka, seperti bangunan merah “Stadthuys”, Christ Church of Malacca, Ruin of St. Paul (sama seperti di Macao), menara Taming Sari, Maritime Museum, dll dan  sempat terpikir untuk menaiki becak-becak Melaka dengan hiasannya yang lebay. Tapi berhubung cuaca sangat panas terik, jadi kami kembali ke Guest House untuk beristirahat dan Tidur Siang! * Baru kali ini saya liburan ada itinerary “tidur siang” karena cuaca terlalu panas... gerahhhh… 


 Overall, kota ini wajib dikunjungi apabila liburan ke Malaysia. Enggak rugi dah…. Terakhir kali kesana, saya lihat sudah berdiri bangunan putih di depan Hard Rock CafĂ© yang ternyata itu adalah HnM J dan disini ada Factory Outlet yang cukup terkenal bernama Freeport at Famosa, kurang lebih sama seperti Johor Premium Outlet (JPO). 




Tetapi apabila dibandingkan dengan JPO, saya lebih suka ke At Famosa, karena harga lebih murah dibandingkan JPO, dengan brand-brand product yang bagus dan terkenal. Maka makin lengkaplah liburan saya dengan shopping...sekian. Happy Holiday!




Wednesday, 1 February 2017

Resto Look@Mie

Membuka Kursus Memasak


Beberapa waktu lalu, sahabat saya Marciana owner resto Look@ Mie, menyapa saya melalui WhatsApp, dan bertanya kalo saya punya waktu untuk mampir ke salah satu cabang restonya yg berada di Jati Kramat, Bekasi. 

Selain Jati Kramat, Marciana juga memiliki cabang Look @ Mie Pondok Kelapa dan Hankam kranggan. Tetapi, saya memang sering mampir ke cabang Jati Kramat ini, bila lidah saya kepingin menikmati mie yang enak dan sehat.

Marciana tahu bahwa saya termasuk pelahap mie enak. Dia tahu bahwa dalam berbagai traveling ke luar negeri, saya selalu menyempatkan diri untuk berburu kuliner, termasuk mie tentunya. Oh ya, sebetulnya saya bersahabat dengan owner resto Look@Mie ini, karena kami sama-sama traveling lovers dan tergabung dalam Go Traveling Go Community.



Setibanya di lokasi, setelah melahap mie pangsit bakso dilantai bawah, Marciana kemudia membawa saya ke ruang atas. Dan voila, saya melihat ada beberapa ibu tengah diajarkan oleh beberapa master chef untuk mengolah bumbu dan bahan masakan ala resto Look@ Mie.

Ada apa gerangan ? Marciana kemudian bercerita bahwa saat ini dia ingin berbagi kesuksesannya dalam bisnis kuliner. Katanya, dia tengah membuka kursus memasak ala Look@ Mie, selama 2 hari , yaitu hari Sabtu & Minggu. Selama 2 hari kursus, peserta akan diajarkan cara membuat mie rebus, mie goreng, kulit pangsit goreng yg crispy serta kulit pangsit rebus. Semua tanpa pewarna dan tanpa pengawet.


Tidak hanya itu. Kepada peserta kursus juga diajarkan cara membuat 8 jenis bumbu inti. Dengan 8 jenis bumbu inti tersebut mereka akan mampu membuat sekitar 70 aneka menu masakan yg enak. Dan dihari penutup kursus, peserta juga akan mendapatkan sertifikat dari Look@Mie.

Ketika saya tanya, siapa saja peserta kursus tersebut ? Marciana mengatakan, bahwa selain dari Jakarta, ada juga seorang ibu yg datang dari kota Batam. Bahkan pada waktu kursus gelombang kedua, katanya, ada juga pesertanya seorang bapak yg datang dari kota Serang. Saya tentu saja senang mendengarnya, karena dengan menyelenggarakan kursus ini Look@Mie telah ikut membantu mereka yg ingin membuka usaha dalam bisnis kuliner.



Katanya, untuk bulan ini Look@Mie akan membuka kursus gelombang ke-3 pada tgl.25 – 26 Februari 2017 yad. Berapa biaya kursus memasaknya ? Hanya Rp 2.500.000,- per orang. Namun, untuk 3 orang pendaftar pertama, seperti biasanya, Marciana akan memberikan potongan harga sebesar Rp 500.000,-

Anda yg berminat untuk bisnis kuliner, segera ambil peluang ini. Menurut para master chef dan para pengusaha resto, bila kita tahu bagaimana mengolah masakan yg enak dan sehat, maka itu adalah langkah awal untuk memasuki kesuksesan dalam bisnis kuliner. 



Untuk info lebih lanjut , hubungi 021-8641816 atau 082113961967.