Sebenarnya ini sudah kali ke-dua saya melakukan
trip ke Melaka. Btw, this charming city is a UNESCO world
heritage site. Di kota tua ini banyak ditemukan situs-situs peninggalan
Portugis dan Melayu. Kali ini saya akan menuliskan pengalaman pertama
kali saja, karena yang kali ke-dua saya Outing dengan kantor dan hanya singgah
sebentar untuk lanjut perjalanan ke Johor Baharu.
Trip yang pertama sudah cukup lama, sekitar Juni
tahun 2015. Bersama dengan 4 teman wanita, sebut saja namanya Olin, Novi, Eten
dan Bemby..Bermula
karena iseng melihat tiket promo yang sangat promo menuju KL, Malaysia dari
Skyscanner dan spontan saya mengajak mereka.
Dari LCCT
(sekarang KLIA2) sebenarnya ada direct
bus ke MELAKA, tetapi rentang waktu pemberangkatan nya cukup lama dan harga
juga cukup mahal (Bus Transnasional dengan harga 24RM / bisa via online). Maka
kami memutuskan menuju Melaka melalui Terminal
Bersepadu Selatan (TBS), karena dari sini ada banyak armada yang melayani rute ke Melaka SENTRAL, jadi tidak perlu khawatir ketinggalan bus. Harga
semua armada rata-rata 10 - 12 RM.
Ternyata terminal ini baru di-renovasi, jadi
terminal nya sangat nyaman dan bersih dengan banyak tulisan “Berhati dengan
Penyeluk Saku / Beware of Pickpocket gangs” ** yah… walau di
tempat aman juga tetap saja harus berhati-hati ya.. TBS ini berseberangan dengan Bandar Tasek Selatan (BTS) - for K-Popers, this is not Bangtan Boys ya
J..BTS adalah sebuah Stasiun Kereta. Jadi jangan
tertukar ya..
Sekitar 2 jam, maka sampailah kami di Melaka Sentral. Kami mencari Bus menuju kota tua Melaka yang ada di platform 6 - 9. Pilih saja bus dengan tujuan Mahkota Parade (MP) atau yg melewati Stadthuys Square seperti bus no 17 atau bus Panorama, harganya 1,5 RM. Kalo bisa uang passss yaa...
Kota Melaka hanya ramai di hari Jumat - Minggu
malam karena ada Jonker Street Night
Market, dimana para pedagang
menjajakan mulai dari makanan (Chicken Rice Ball Hoe Kee yang ada di ujung
Jonker Street), pakaian dan aksesoris. Jangan lupa juga untuk mencicipi cendol
durian… enakkk!!
Kami menginap di salah satu guest house yang berhadapan dengan Sungai dan di samping nya ada Cafe Honky Tonk, owner-nya seorang bule western yang GANTENG sangat J btw, terakhir ke Malaka, Cafe ini sudah tidak ada … too bad..
Guest House “Voyage Cottage” yang kami tempati
sangat Nyaman dan Bersih dan uncle
yang menjaga nya juga sangat ramah.. Lalu kami menyusuri sungai dengan berjalan
kaki dan naik River cruise … Menyusuri
keindahan bangunan bergaya Eropa dan tentunya bangunan khas melayu di sepanjang
Sungai Melaka, kesan buat saya adalah “this old city is sooooo beautiful”. Saya
juga takjub dengan ketenangan nya, kebersihannya… dan bule2nya yang banyak
berseliweran.
Esok harinya kami mengunjungi beberapa museum yang
ada di Melaka, seperti bangunan merah “Stadthuys”, Christ Church of Malacca, Ruin
of St. Paul (sama seperti di Macao), menara Taming Sari, Maritime Museum, dll
dan sempat terpikir untuk menaiki
becak-becak Melaka dengan hiasannya yang lebay. Tapi berhubung cuaca sangat panas
terik, jadi kami kembali ke Guest House untuk beristirahat dan Tidur Siang!
* Baru kali ini saya liburan ada itinerary
“tidur siang” karena cuaca terlalu panas... gerahhhh…
Overall, kota ini wajib dikunjungi apabila liburan ke Malaysia. Enggak rugi dah…. Terakhir kali kesana, saya lihat sudah berdiri bangunan putih di depan Hard Rock CafĂ© yang ternyata itu adalah HnM J dan disini ada Factory Outlet yang cukup terkenal bernama Freeport at Famosa, kurang lebih sama seperti Johor Premium Outlet (JPO).
Tetapi apabila dibandingkan dengan JPO, saya lebih suka ke At Famosa, karena harga lebih murah dibandingkan JPO, dengan brand-brand product yang bagus dan terkenal. Maka makin lengkaplah liburan saya dengan shopping...sekian. Happy Holiday!